Generasi sandwich merupakan hal yang sudah umum didengar oleh banyak orang. Akan tetapi banyak yang belum benar paham mengenai kata tersebut. Sandwich generation adalah istilah yang memang diambil analoginya dari roti sandwich. Di mana roti sandwich tersebut mempunyai tiga lapisan yaitu roti di bawah dan atas, dan selebihnya adalah isi bisa berupa daging, sayuran, dan lainnya. Roti sandwich tersebut diibaratkan dengan tanggung jawab yang dipunyai untuk menanggung tiga generasi sekaligus. Pertama adalah dirinya sendiri, kedua adalah orang tuanya, dan ketiga adalah anaknya. Daging di generasi sandwich ini diapit oleh dua keluarga yang kebutuhannya perlu untuk dipenuhi.
Apabila melihat analogi seperti di atas, tentunya generasi sandwich berada di posisi yang tidak menyenangkan. Hal tersebut juga membuat generasi sandwich ini mempunyai beban yang bertumpuk karena perlu untuk memenuhi kebutuhan semua anggota keluarganya. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai generasi sandwich ini perlu mengenal beberapa kategorinya yaitu sebagai berikut ini:
- Kategori pertama dari generasi sandwich adalah dari generasi yang tradisional. Sandwich generation adalah yang mempunyai ciri dari usia yang dimilikinya. Karena mempunyai tanggungan yang banyak, tidak heran bahwa generasi ini mempunyai usia yang produktif. Hal tersebut membuatnya bisa mempunyai penghasilan yang bisa untuk membantu pengeluaran keluarga setiap harinya. Tidak hanya untuk membantu pengeluaran, tetapi pendapatannya juga merupakan sumber utama penghidupan dua keluarga sekaligus. Mulai dari orang tuanya dan juga anak-anaknya hingga dirinya sendiri yang perlu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- The club sandwich generation berada di usia 30 hingga 60 tahun. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan orang tua dan anaknya, tetapi tidak jarang juga bisa hingga ke cucunya atau kakek neneknya.
- The open faced generasi sandwich merupakan posisi orang yang tidak hanya fokus pada pekerjaan tetapi juga harus mengasuh orangtuanya.
Sehingga tanggung jawab generasi sandwich tersebut akan berlipat-lipat tergantung dari kategorinya. Ada yang menghidupi tiga keluarga termasuk dirinya sendiri, bahkan juga hingga ke cucu atau kakeknya. Selain itu bagi yang merawat orang tua sehingga perlu untuk membagi waktu dengan pekerjaannya juga merupakan hal yang bisa termasuk ke generasi sandwich karena meluangkan waktu dan tenaganya. Berbagai kategori generasi sandwich tersebut bisa memberikan dampak yang dipunyai yaitu:
- Dampak pertama yang bisa dirasakan oleh sandwich generation tentunya akan merasa lelah baik secara fisik maupun mental. Saat menanggung beban sendiri, maka hal tersebut akan membuatnya harus bekerja untuk memastikan semua kebutuhan tercukupi. Sehingga hal tersebut tidak jarang membuat seseorang merasa lelah mental dan fisik yang dirasakan.
- Sandwich generation juga akan sering merasa bersalah apabila tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Banyak yang merasa kurang dan tidak bisa membahagiakan keluarganya secara maksimal karena beban yang ditanggung sendiri tersebut.
- Generasi sandwich juga akan merasa terus khawatir karena mempunyai tanggung jawab yang besar agar bisa terus memenuhi kebutuhan keluarganya.
Karena merasakan dampak yang tidak menyenangkan saat menjadi bagian dari generasi sandwich, maka tentunya bagi yang mengalami hal tersebut akan berusaha agar anaknya tidak merasakan hal tersebut. Cara memotong sandwich generation adalah dengan beberapa cara yang bisa dilakukan. Seperti dengan mempunyai anggaran tabungan di masa depan sehingga bisa dimanfaatkan untuk menghidupi diri sendiri di hari tua. Selain itu juga siapkan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa pribadi yang juga bahkan bisa dimanfaatkan untuk warisan bagi anak-anak Anda. Cek selengkapnya di https://ilovelife.co.id/blog/sandwich-gen/