Mengenal Klasifikasi Dangerous Goods di Jasa Pengiriman

Sebagai seseorang yang kerap menggunakan jasa ekspedisi atau jasa pengiriman barang, sudah seharusnya Anda mengetahui bahwa ada tipe barang tertentu yang dianggap berbahaya atau dangerous goods untuk dikirimkan. Simak klasifikasi dari dangerous goods berikut ini, untuk menghindari ditolaknya pengiriman barang di jasa pengiriman termurah dan tercepat.

1. Barang yang Mudah Meledak

Pada kelas 1 klasifikasi dangerous goods ada explosive goods atau barang yang mudah meledak. Barang yang mudah meledak merujuk pada bahan atau zat, baik itu padat, cair, atau campuran, yang bisa mengalami reaksi kimia dengan sendirinya, lalu menghasilkan gas pada suhu atau tekanan tertentu, yang bisa merusak lingkungan sekitar dengan cepat.

Adapun contoh barang yang masuk dalam kategori explosive goods adalah seperti peluru, petasan, kembang api, dan bubuk mesiu. Untuk explosive goods ini sendiri nantinya juga bisa dikategorikan ke dalam beberapa subclass lagi, di antaranya barang mudah meledak dengan api, hingga barang mudah meledak dengan skala ledakan besar.

2. Bahan Gas

Selanjutnya, jasa pengiriman termurah dan tercepat juga menggolongkan bahan gas atau gasses sebagai salah satu bahan berbahaya untuk dikirimkan. Bahan gas yang dianggap berbahaya adalah bahan gas yang mudah terbakar (flammable gas), bahan gas yang tidak mudah terbakar (non-flammable gas), serta gas beracun (poisonous gas).

Bahan gas yang mudah terbakar merupakan gas yang dicairkan atau dilarutkan dengan tekanan, contohnya seperti hidrogen, propana, dan butana. Sedangkan bahan gas yang tidak mudah terbakar contohnya seperti helium, nitrogen, serta oksigen bertekanan. Terakhir, gas beracun merupakan gas bertekanan yang beracun saat terpapar langsung atau tidak langsung, seperti gas air mata.

3. Cairan Mudah Terbakar

Cairan mudah terbakar atau flammable liquid merupakan cairan atau cairan campuran yang berpotensi untuk terbakar pada suhu di bawah 35 derajat Celsius, serta tidak boleh terkena panas ataupun di bawah tekanan 101.3 kPa. Adapun contoh dari cairan mudah terbakar ini seperti alkohol, bahan bakar minyak, resin, metanol, kerosin, dan tar.

4. Benda Padat Mudah Terbakar

Bahan berbahaya selanjutnya adalah benda padat mudah terbakar atau flammable solid. Golongan flammable solid ini merujuk pada benda padat yang mudah terbakar, sekiranya terkena air, gesekan, ataupun pancaran gas, serta berpotensi menimbulkan ledakan dalam waktu yang relatif singkat.

Benda padat mudah terbakar terbagi ke dalam 3 tipe, yakni benda padat mudah terbakar, benda padat mudah meledak, dan benda padat menjadi gas dan mudah terbakar jika terkena air. Adapun contoh dari masing-masing tipe benda padat mudah terbakar secara berurutan adalah korek api, fosfor putih dan kuning, serta sodium.

5. Benda Mudah Teroksidasi

Barang berbahaya selanjutnya untuk dikirim dengan jasa pengiriman termurah dan tercepat adalah benda mudah teroksidasi atau oxidizers. Benda mudah teroksidasi merujuk pada benda yang bisa menyebabkan oksidasi yang berujung kebakaran, karena dihasilkannya oksigen dari reaksi kimia redoks.

Benda mudah teroksidasi ini terbagi ke dalam 2 tipe atau subclass, yakni zat pengoksidasi (oxidizing substances) dan peroksida organik (organic peroxides). Beberapa contoh dari benda mudah teroksidasi ini seperti asam nitrat pekat, kalium perklorat, hidrogen peroksida, kalsium klorat, dan amonium nitrat.

6. Bahan Beracun dan Menular

Bahan beracun dan menular alias toxic substances dan infectious substances juga tergolong dangerous goods untuk dikirim via jasa pengiriman termurah dan tercepat. Bahan beracun merupakan bahan yang bisa menyebabkan luka serius hingga kematian saat tertelan atau kontak dengan kulit manusia. Adapun contoh dari bahan ini adalah gas air mata dan sampah medis.

7. Bahan Radioaktif

Bahan radioaktif atau radioactive material merupakan barang yang bisa bersifat sangat berbahaya karena bisa memicu timbulnya bahasa radiasi, baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Sinar radiasi yang tidak terlihat secara kasat mata, akan bisa memicu gangguan kesehatan  pada manusia. Contoh dari bahan radioaktif ini seperti uranium, tritium, serta detektor asap.

8. Zat Mudah Berkarat

Zat mudah berkarat atau corrosive substances juga dianggap sebagai bahan berbahaya untuk dikirimkan melalui jasa ekspedisi. Zat ini bisa berbentuk padat atau cair, yang memiliki potensi untuk merusak jaringan sel atau kulit, disebabkan karena tingginya tingkat korosifnya. Adapun contoh dari zat mudah berkarat ini adalah asam sulfat, asam baterai, dan asam klorida.

9. Barang-Barang Lain yang Dianggap Berbahaya

Pada kelas terakhir dangerous goods ada barang-barang lain yang dianggap berbahaya atau miscellaneous dangerous goods. Barang ini merujuk pada zat atau bahan yang selama proses pengantaran berpotensi untuk menimbulkan bahaya, di mana sifatnya tidak tergolong pada 8 kelas dangerous goods sebelumnya. Contoh dari barang ini seperti magnet, pisau, dan kantong udara.

Sebelum mengirim barang menggunakan jasa pengiriman termurah seperti posaja.co.id, pastikan barang-barang Anda tidak termasuk dalam golongan dangerous goods di atas. Apa pun jenis barangnya, informasikan dengan detail pada pihak jasa pengiriman, untuk mengetahui layak atau tidaknya barang tersebut dikirim.